Kamis, 07 Juni 2012

KONSEP DAN PRINSIP ANALISIS PERANGKAT LUNAK

KONSEP DAN PRINSIP ANALISIS PERANGKAT LUNAK
       Teknik Komunikasi
Merupakan permulaan yang selalu diperlakukan agar seorang pelanggan memiliki masalah yang dapat dipertanggung jawabkan melalui pemecahan berbasis komputer. Agar pengembang dapat merespon  permintaan bantuan (help) dari pelanggan. Komunikasi sudah di mulai namun jalan dari komunikasi ke pemahaman kadang-kadang penuh dengan lobang.
1.   Mengawali Proses
Digunakan untuk menjematani jurang komunikasi antara pelanggan dan pengembang dan sekaligus untuk memulai proses komunikasi, adalah dengan melakukan pertemuan pendahuluan atau wawancara. Pertemuan pertama harus diawali menyaranka agar analis memulainya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaanbebas konteks, yaitu serangkaian pertanyaan yang mengarah kepada pemahaman yang mendasar atas masalah. Rangkaian pertanyaan bebas, konteks berfokus pada pelanggan, tujuan keseluruhan, dan keuntungan. Sebagai contoh:
·    Siapa dibalik permintaan untuk pekerjaan ini?
·    Siapa yang akan menggunakan pemecahan ini?
·    Apa keuntungan ekonomi dari pemecahan yang berhasil?
·    Apakah ada sumber lain untuk pemecahan yang anda inginkan?
Dilanjutkan dengan pertanyaan agar seorang analis mendapat pemahaman  yang lebih baik akan mengenai masalah pelanggan.
·    Bagaimana anda akan menandai output yang baik?
·    Masalah apa yang akan diselesaikan oleh pemecahan ini
·    Dapatkah anda memperlihatkan kepada saya (atau menjelaskan) lingkuangan dimana pemechan tersebut digunakan?
·    Apakah masalah atau batasan kinerja yang khusus yang akan mempengaruhi cara pemecahan tersebut didekati?
Diakhiri dengan pertanyaan yang berfokus pada efektivitas pertemuan
·    Apakah anda adalah orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini?
·    Apakah pertanyaan saya ini relevan dengan masalah yaang anda hadapi
·    Apakah anda mengajukan terlalu banyak pertanyaan?
·    Apakah ada orang lain yang dapat memberikan informasi tambahan?
·    Apakah ada hal lain yang harus saya tanyakan kepada anda?

B.
         B.  Prinsip-Prinsip Analis
Masing-masing metode analisis memiliki titik pandang yang unik. Tetapi semua metode analisis dihubungkan oleh serangkaian prinsip operasional:
·      Domain informasi dari suatu masalah harus direpresentasikan dan dipahami.
·      Fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh perangkat lunak harus didefinisikan.
·      Tingkah laku perangkat lunak (sebagai suatu urutan kejadian eksternal) harus diwakilkan.
·      Model-model yang menggambarkan informasi, fungsi, dan tingkah laku harus dipecah-pecah dalam suatu cara yang membongkar suatu detail dalam bentuk lapisan.
·      Proses analisis harus bergerak dari informasi dasar ke detail implementasi.
Prinsip analisis operasional mengharuskan kita membangun model fungsi dan tingkah laku, yaitu:
·        Model fungsional: Perangkat lunak mentransformasi informasi, dan untuk melakukannya, perangkat lunak harus melakukan paling tidak tiga fungsi genetik: input, pemrosesan, dan output. Pada saat model fungsional dari suatu aplikasi dibuat, perekayasa perangkat lunak memfokuskan diri pada fungsi-fungsi masalah khusus. Model fungsi dimulai dengan sebuah model
tingkat konteks tunggal (yakni nama perangkat lunak yang akan dibuat).
Dengan serangkaian iterasi, maka lebih banyak lagi detail fungsional
diberikan, sampai seluruh rancangan dari semua fungsionalitas sistem
terwakili.
·        Model tingkah laku: Sebagian besar perangkat lunak merespon kejadiankejadian
dari dunia luar. Karakteristik stimulus-respon ini membentuk
dasar dari model tingkah laku. Model tingkah laku menciptakan
representasi pernyataan-pernyataan perangkat lunak dan event-event yang
menyebabkan perangkat lunak mengubah pernyataan.
Model yang diciptakan selama analisis persyaratan melayani sejumlah peran
penting:
- Model membantu analis dalam memahami informasi, fungsi, dan tingkah laku suatu sistem, sehingga membuat tugas analisis persyaratan menjadi lebih mudah dan lebih sistematis.
- Model menjadi titik fokus bagi kajian sehingga merupakan kunci bagi
penentuan kelengkapan, konsistensi, dan akurasi dari spesifikasi.
- Model menjadi dasar bagi pengerjaan desain, memberi perancang suatu
representasi esensial dari perangkat lunak yang dapat diterjemahkan ke
dalam suatu konteks implementasi.
Meskipun metode pemodelan yang digunakan sering menjadi masalah preferensi personal atau organisasional, aktivitas pemodelan adalah dasar bagi kerja analisis yang baik.
- Pembagian
Masalah sering menjadi terlalu luas atau terlalu rumit untuk dipahami sebagai satu kesatuan. Karena itulah kita cenderung membagi masalah seperti itu ke dalam bagian-bagian sehingga dapat dipahami dengan mudah dan kemudian membangun interface antara bagian-bagian tersebut, sehingga keseluruhan fungsi dapat dilakukan. Prinsip analisis operasi keempat menyatakan bahwa domain informasi, fungsional, dan tingkah laku perangkat lunak dapat dibagi-bagi.
Secara mendasar pembagian mendekomposisi suatu masalah ke dalam bagian konstituennya. Secara konseptual, kita membangun sebuah representasi hirarki dari informasi atau fungsi dan kemudian membagi elemen bagian paling atas dengan
(1)mengekspos detail pertambahan dengan bergerak secara vertikal dalam hirarki,
(2)mendekomposisi masalah dengan bergerak secara horisontal dalam hirarki.
              Prototipe perangkat lunak
a. Prototyping Perangkat
Analisis harus dilakukan tanpa mengabaikan paradigma rekayasa perangkat lunak yang di aplikasikan; tetapi bentuk yang diambil oleh analisis akan bermacam- macam. Dalam banyak kasus sangat mungkin untuk mengaplikasikan prinsip operasional dan menarik sebuah model perangkat lunak yang melaluinya sebuah desain dapat dikembangkan, pengaplikasian prinsip analisis dan penyusunan model perangkat lunak yang akan dibangun yang disebut prototype untuk penilaian pelanggan danpengembang.

b. Pemilihan prototyping
Paradigma prototyping terbatas dan tidak terbatas. Pendekatan terbatas sering disebut : throw away prototyping. Dengan menggunakn pendekatan tersebut, prototyping sebagai sebuah demonstrasi kasar dari sebuah persyaratan.Kemudian prototype dikesampingkan dan perangkat lunak direkayasa dengan menggunakan suatu paradigma yang berbeda.Pendekatan tidak terabatas sering disebut evolusionary prototyping,menggunakan prototyping sebagai bagian utama dari aktivitas analisis yang akan diteruskan ke dalam desain dan konstruksi.

c. Metode dan Peranti Prototyping
Agar prototyping perangkat lunak efektif, maka harus dikembangkan suatu prototype dengan cepat sehingga pelanggan dengan dapat menilai hasil dan perubahan yang di rekomendasikan. Untuk melakukan prototyping dengan tepat ad tiga kelas metode dan peranti generik, teknik generasi keempat komponen perangkat lunak reusable, spesifikasi normal,dan lingkungan prototyping.

 
D.      Spesifikasi yang dibutuhkan dlm prinsip analisis
Spesifikasi
Metode spesifikasi sama dengan pemecahan masalah. Pereka PL yang dipaksa
bekerja dengan spesifikasiyang tidak lengkap,tidak konsisten,atau salah akan
mengalami frustasi atau keraguan.akibatnya, kualitas ,ketepatan waktu dan
kelengkapan perangkat lunak menjadi korban.

~ Prinsip spesifikasi
Spesifikasi, tanpa mempedulikan mode dimana kita melakukannya, dapat dilihat sebagai sebuah proses representasi. Persyaratan diwakilkan dengan suatu cara yg membawa ke arah implementasi yang berhasil. Berikut ini sejumlah prinsip spesifikasi yang diadaptasi dari kerja Blazer dan Goldman[BLA 86].
1.Memisahkan fungsional dari implementasi
2. Mengembangkan suatu model dari system yang diperlukan yg meliputi data dan  respon fungsional dari suatu system terhadap berbagai stimulus dari lingkungan.
3.Membangun konteks dimana PL beroperasi dengan menentukan cara
dimana komponen system yg lain berinteraksi dengan PL.
4.Menentukan lingkungan dimana system beroperasi dan menunjukan
bagaimana “ sekumpulan agen yang sangat terjalin bereaksi terhadap stimulus dalam lingkungan.
5.Menciptakan sebuah model yg kognitif daripada model desain atau implementasi.Model kognitif menggambarkan sebuah system sebagaimana dirasakan oleh komunitas pemakainya.
6.mengenali spesifikasi harus toleran terhadap ketidak lengkapan dandapat di tambah.
7.Membangun muatan dan struktur spesifikasi dengan suatu cara yang akan memungkinkan spesifikasi dapat ditambah agar dapat berubah.
Spesifikasi persyaratan PL
Spesifikasi persyaratan PL dibuat pada puncak tugas analisis. Fungsi dan kinerja yang dialokasikan pada PL sebagai bagian dari rekayasa system, diperhalus dengan membangun sebuah diskripsi informasi lengkap,diskripsi tingkah laku dan fungsional lengkap,indikasi persyaaratan kinerja dan batasan desain, criteria validasi yang sesuai, dan data lain yang berkenaan dengan persyaratan. The Nation Bureau of Standards, IEE( standard no. 830- 1984) dan Departement Pertahanan AS mengusulkan format calon untuk spesifikasi persyaratanperangkatan perangkat lunak. Berikut merupakan kerangka kerja untuk spesifikasi.
a.Pendahuluan
-Refrensi system
-Deskripsi keseluruhan
-Batasan proyek PL

b.Deskripsi informsi
-Representasi isi informasi
-Representasi aliran informasi
- aliran data
- aliran kontrol
c.Deskripsi fungsional
-Pembagian fungsional
-deskripsi fungsional
- gambaran pemrosesan
- retriksi / keterbatasan
- persyaratan kinerja
- batasan desain
- diagram pendukung
- diskripsi control
- spesifikasi control
- batasan desain
d.Diskripsi prilaku
      - peryataan system
- event dan tindakan
e.Validasi dan kreteria
-batas kinerja
- kelas- kelas pengujian
- respon PL
- pertimbangan khusus
f.Bibliografi
g.Lampiran


~ Kajian spesifikasi
Kajian dari suatu spesifikasi persyaratan perangkat lunak dilakukan baik oleh
pelanggan atau pengembang PL. Karena spesifikasi membentuk dasar bagi
desain dan aktivitas rekayasa selanjutnya, maka kajian harus dilakukan dengan
hati- hati.
Kajian dilakukan pertama kali pada tingkat makroskopik.pada tingkat ini pengkaji
akan memastikan bahwa spesifikasi sudah lengkap, konsisten, dan, akurat.

Pertanyaan - pertayan berikut dapat di ajukn:
  Apakah tujun dan sasaran yang diyatakan bagi perangkat lunak
tetap konsisten dengan tujuan dan sasaran system?
  Apakah interface penting kesemua element system sudah
digambarkan?
  Apakah aliran informasi dan struktur didefinisikan dengan tepat
bagi domain masalah
  Apakah diagram jelas?apakah masing masing dapat berdiri sendiri tanpa teks pendamping
  Apakah fungsi mayor tetap ada pada ruang lingkup, dan sudah digambarkan dengan lengkap dn tepat?
  Apakah tingkah laku PL konsisten dengan informasi yang harus diproses dan fungsi harus dilakukannya?
  Apakah batasan desain realistis?
  Apakah resiko teknologis pengembang sudah dipertimbangkan?
  Apakah criteria validasi dinyatakan secara detail?apakah criteria tersebut kuat untuk menggambarkan sebuah system yang berhasil.
  Apakah ada inkonsistensi,penghilangan?
  Apakah kontak dengan pelanggan sudah lengkap?
  Apakah pemakai sudah mengkaji manual pemakai pemulaan atau prototype?







0 komentar:

Posting Komentar

Jam

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Games Topic

Review Games

Popular Games

Random Games

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Populer

About Me

Foto Saya
Rhesy Ratna Sari
Lihat profil lengkapku